beberapa hari yang lalu berkesempatan kembali kelombok. Kepergian kelombok direncanakan hanya untuk full bekerja selama dua hari.
Tapi beruntungnya diriku, pekerjaan yang dirancang untuk dua hari, ternyata bisa selesai dalam waktu satu hari, bahkan tidak full satu hari... hanya sampai sore hari.
Memanfaatkan kesempatan yang ada, pergilah saya ke pantai senggigi dan malimbu untuk menikmati sunset dan panorama yang ada, disana juga tidak lupa ke batu bolong dan pure yang ada disana
Pada saat saya kesana, jalan ke malimbu sedang dalam perbaikan, jadi foto ini diambil pada saat saya ke malimbu beberapa bulan yang lalu :D
Kamipun ke senggigi yang saat itu sedang sepi2nya, mungkin karena hari kerja jadi pengunjungpun sepi. Disana yang ada hanya ibu2 pengumpul pasir, yang mengumpulkan pasir untuk dijual ke toko bahan bangunan.
Didekat senggigi ada batu bolong yang berdekatan dengan sebuah pure, Pure-nya bagus sekali karena terletak dipinggir laut.
Malam harinya, tidak lupa untuk wisata kuliner didaerah mataram, karena tempat kami menginap di mataram. Disana kami mencoba soto, tapi ternyata soto di mataram tidak terlalu enak dibandingkan soto di jakarta.
Esok paginya, sambil menunggu pesawat sore, digunakanlah waktu yang mepet itu untuk keliling lombok dadakan. Dengan bermodal rental mobil yang didapat dari mbah google, disewalah mobil untuk sehari. Mobilnya bagus dan supirnya ramah, tidak rugi juga menyewa mobil ini, bisa hubungi nomor : 0370-6609477
Untuk memanfaatkan waktu, diambillah rute : suranade - pantai kuta - tanjung aan.
1. Suranade
Suranade merupakan komplek peninggalan kerajaan karang asem bali. Disuranade sendiri terdapat sumber mata air, dimana ada banyak kolam yang bersumber dari masing-masing mata air. Komplek pure suranade, merupakan replika dari gunung rinjani, dimana ada dua kolam yang merefleksikan danau segar anak dan .... (lupa ;P). Replika ini dibuat pada saat raja karangasem saat itu beranjak tua dan tidak mampu lagi untuk mendaki gunung rinjani.
Di suranade ada mata air yang dipercaya dapat membuat awet muda. Sumber mata air ini ditutupi oleh sebuah bangunan, dan jika ingin masuk harus melalui ijin seorang kuncen. Tapi karena takut menyerempet "syirik" saya hanya melihat dari luar saja bangunan itu dan tidak berminat untuk mencoba air tersebut. :D
2. pantai kuta
Sepanjang pantai di kuta, hampir sama dengan kuta dibali, banyak sekali bule dan mininya turis lokal. Bahkan boleh dibilang, saat itu turis lokalnya hanya kami. Tapi keadaan disana jauh berbeda dengan dibali, lebih sepi dan lebih cantik pantainya...
yang unik disana adalah pasir pantainya, orang2 lokal disana menyebutnya pasir merica. Karena bentuknya yang memang seperti merica, bulat2. Disinipun sangat ideal untuk berenang santai, karena arusnya yang tenang dan kedalaman yang tidak terlalu dalam.
Ada cerita menarik mengenai acara tahunan di pantai kuta ini. Tiap tahun tepatnya awal bulan Mei, orang-orang dari seluruh lombok pergi kepantai ini untuk mengadakan "nyile", yaitu kegiatan mengambil sejenis cacing laut yang banyak muncul pada bulan2 itu dipantai kuta.
Acara ini sebenarnya berawal dari sebuah legenda masyarakat sekitar. Dahulu kala ada seorang putri cantik yang kecantikannya sangat terkenal di sekitar kerajaan2 yang ada di lombok dan bali. Karena kecantikkannya, iapun menjadi dambaan setiap lelaki dihampir semua kerajaan. Karena takut terjadi peperangan untuk merebutkan dirinya, maka sang putri tersebut mengorbankan dirinya dengan terjun dari atas bukit yang ada dipantai kute kelaut. Dan dipercaya semenjak dirinya menerjunkan diri, banyak cacing laut yang muncul yang merupakan perwujudan dirinya. Dipercaya ia muncul dalam bentuk seperti itu dan dalam jumlah banyak agar dapat dinikmati oleh orang banyak.
3. Tanjung Aan
Berdasar info dari teman, katanya tanjung aan lebih bagus dari pantai kuta. Diputuskanlan untuk pergi kesana, tapiiiiiiiiiiiiiiii.... berhubung supirnya sudah 10tahun yang lalu tidak ke tanjung aan, maka tersasarlah kami, padahal jalan yang dilalui sudah jauh dan jalannya pun rusak parah.
Karena tersasar jauh, waktu yang dihabiskanpun habis dijalan. Oleh karena itu kami putuskan untuk balik ke bandara. Sebelum ke bandara, kamipun makan siang dengan rekomendasi pak supir. Rumah makan ria nama tempat makan yg direkomendasikan. Ternyata rekomendasinya tidak salah, rasanya mantap sekali. Padahal saya hanya memesan nasi campur ayam, tampilannya biasa saja, tapi rasanya tak terkira. Sayang saya lupa mencatat alamatnya.
Karena waktu yang terbatas, kamipun segera ke bandara untuk balik ke jakarta.
o iya, sekedar info... di lombok banyak sekali tkw, jadi bersiaplah untuk mencium aneka aroma di pesawat *baca:aroma minyak angin.
No comments:
Post a Comment