Saturday, February 5, 2011

my trip to lampung (part 1)

trip kelampung ini termasuk trip dadakan... karena tiba2 saya ditugaskan untuk kelampung. Kesempatan jarang ini tentunya tdk boleh dilewatkan begitu saja...

Langsung saja saya meminta wangsit dan info ke mbah google mengenai lampung, dan juga tidak lupa mencari teman perjalanan ke lampung di milis IBP...

Sesudah semua tugas selesai dilampung, kesempatan itupun tak disia-siakan. Saya mulai mencari penginapan yang terjangkau, karena saya akan menginap melebihi waktu yg disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Berdasarkan info, penginapan dilampung banyak terdapat didaerah jl. raden intan. Mulailah saya mencari penginapan menggunakan ojek. Ternyata tukang ojeknya tidak tau mengenai penginapan yg murah, jadilah saya berjalan kaki mencari penginapan di sepanjang jalan raden intan.

akhirnya didapatlah penginapan yg lumayan murah, untuk kelas ekonomi, kamarnya sudah tersedia fasilitas ac, dan air hangat..dan posisinya tepat di pinggir jalan... nice..
untuk mencari makan pun mudah, tinggal naik angkot sekali yang berwarna hijau, sudah sampai di pusat kota, ada banyak tempat makan dan mall yang berjejeran... ongkosnya cukup dua ribu rupiah saja ;)

First destination,
setelah bertanya2 pada petugas hotel dan tukang parkir, saya berangkat ke pantai pasir putih (belakangan sy baru tahu ternyata di lampung banyak sekali pantai yg namanya pasir putih).
Dari Jl. Raden intan untuk ke pantai pasir putih harus tiga kali naik angkot.. Pertama naik angkot berwarna ungu sampai di terminal teluk, sesudah itu sambung angkot berwarna oranye, bilang saja ke supirnya klo kita ingin ke pantai pasir putih, nnti diberhentikan ditempat untuk menyambung angkot hijau kesana... masing2 angkot hanya dua ribu rupiah..

Menurut info, waktu tempuh dari bandar lampung ke pantai pasir putih hanya satu jam..
kenyataannya... memang satu jam, tapi jauuuuuuuuuuh sekali.. Di angkot, sy mengobrol dengan penumpang disana karena sy harus rajin2 bertanya agar tak tersesat dilampung, maklum saya sangat buta sekali tentang lampung, belum lagi saya dengar berita2 tentang rawannya lampung.

Tapi setelah mengobrol dengan penumpang diangkot, kesan seram itu hilang... ternyata mereka ramah2, walau logat bicara mereka agak keras.. Lucunya, sepanjang perjalanan, saya tidak merasa ada dilampung, tapi seperti di jakarta, banten, or jawa.. karena logat bicara orang2 ada yg jawa medok, sunda kasar, dan betawi yang kental...

Setelah satu jam perjalanan dan berganti2 angkot, akhirnya sampailah saya di pantai pasir putih...
Saat saya sampai disana keadaan sangat sepiii... yang ada hanya para pemilik warung pinggir pantai yang sedang rapi2 menyiapkan dagangannya, mungkin karena kedatangan saya terlalu pagi sehingga belum ada pengunjung yang datang.. HTM ke pantai ini dikenakan enam ribu rupiah perorang. Untuk pantai yang lumayan terkenal dilampung, pantai ini lumayan bersih, dengan warna air laut gradasi hijau toska dan biru... dan pantai yang putih bersih... sehingga lumayan bisa menghilangkan kepenatan dengan hanya duduk dipinggir pantai ini.
Disinipun kita bisa menyewa perahu yg banyak ditawarkan oleh para penarik perahu untuk menyebrang ke pulau diseberang (sy lupa namanya).. tapi karena saya hanya sendiri, takut juga untuk menyebrang sendirian ke pulau dan juga belum ada pengunjung di pagi itu...


Setelah cukup lama di pantai, saya putuskan untuk ke museum lampung. Sebelum kesana saya minta petunjuk ke mbah google, ternyataaaaaaa.... museum lampung tutup jam 10 pagi...

APAH???!!! jam 10 pagi udah tutup museumnya????

akhinya, karena masih pagi, dan juga karena sudah ada dilampung.. rasanya tidak lengkap kalau tidak ke way kambas...
Setelah bertanya sana-sini, rasanya sangat tidak mungkin untuk ke way kambas menggunakan angkot, karena memang tidak ada angkot yang ke sana... dan juga jarak yang jauuuuuuuh sekali dari bandar lampung... menurut yang saya baca dari mbah google, lama perjalanan bandar lampung-way kambas hanya 2,5 jam...

Akhirnya karena kondisi seperti itu, diputuskan utk merental mobil.. kebetulan sy juga dpt yg murah utk 12 jam hanya 200rb sajah :D *lucky me...
Perjalanan ke way kambas ternyata jauuuuuuh sekali, melewati hutan2 dan jalan yg rusak parah... info yg saya dapat hanya 2,5 ternyata BOHONG!!!! karena yg sesungguhnya bandar lampung-way kambas memakan waktu 4 JAM!!
untung saja supirnya baik hati dan informatif... sehingga was2 saya hilang, bagaimana tidak, sendirian dilampung melewati hutan2 bersama supir yg saya tidak kenal...tapi untunglah setelah perjalanan yg jauuuh, sampai juga di way kambas..
Setelah melihat gajah didepan mata, semua rasa lelah itupun hilang... ^^


Karena sudah sore, dan saya lihat warung2 diway kambas sudah tutup, sayapun pulang, walau hanya sebentar di way kambas, tapi yg penting sdh liat gajah :D
Ketika perjalanan pulang, hujan lebat pun turun membuat jalanan yang rusak semakin sulit dilewati, karena banyaknya jalan yg berlubang sehingga banyak genangan air dimana2... semakin lama saja perjalanan yg harus ditempuh :(

Sampai di bandar lampung sudah malam dan dalam keadaan lapar, kemudian sayapun hunting bakso sony yg terkenal di lampung itu..
ternyata baksonya memang enak dan kenyal.. harganyapun cukup murah, seporsi bakso dan segelas jeruk hangat hanya tigabelas ribu rupiah :D

to be continued...

No comments:

Post a Comment