Wednesday, February 24, 2010
walau tertatih.....
walau tertatih....
Walau tertatih, tetap kujalani jalan ini...
Walau tertatih, kucoba dengan segenap usahaku untuk tetap bertahan...
Sunday, February 14, 2010
Pemikir dinamis
Pemikir Dinamis
Tipe Pemikir Dinamis adalah orang-orang yang penuh percaya diri dan mandiri. Mereka memancarkan antusiasme dan energi. Tipe Pemikir Dinamis mengejar tujuan-tujuan mereka dengan aktif dan penuh semangat. Tak ada yang lebih mereka cintai dibanding tantangan-tantangan baru. Tipe ini dilahirkan sebagai pemimpin, kompeten, penuh semangat, dan bertanggung jawab. Mereka memiliki mata yang tajam dalam melihat kesalahan dan dapat mengritik tanpa kenal ampun jika melihat kesuksesan suatu proyek terancam bahaya. Mereka sama sekali tidak peduli apakah mereka mengasingkan orang lain dalam prosesnya. Tapi mereka selalu menerima argumen-argumen objektif; mereka sangat menyukai diskusi, sangat berbakat retorika, dan pandai meyakinkan serta menyemangati orang lain.
Karena sangat mudah bergaul, tipe Pemikir Dinamis suka jika dikelilingi banyak teman, lebih disukai jenis yang dengannya mereka dapat berbagi minat dan berdiskusi mengenai beragam jenis topik. Mereka sangat blak-blakan tapi tidak pernah dengan maksud jahat. Kalau Anda tahan dihujani kata-kata yang diucapkan tanpa tedeng aling-aling, Anda bisa mendapatkan teman yang setia dan penasehat yang teguh dalam diri mereka. Segala sesuatu yang baru dan tidak dikenal merangsang tipe Pemikir Dinamis dan membangkitkan rasa ingin tahu mereka. Namun demikian, peraturan, rutinitas, dan hal-hal tradisional membangkitkan penolakan mereka. Jika sesuatu tidak berjalan sebagaimana mereka inginkan, mereka dapat bereaksi agak bebal dan keras kepala.
Tipe Pemikir Dinamis berharap banyak pada diri mereka sendiri dan orang lain. Siapa pun yang tidak cocok dengan rencana mereka tidak akan ditolerir. Kadang-kadang mereka tampak agak kejam karena keterusterangan mereka. Pasangan dan keluarga juga merasa sulit memuaskan tipe Pemikir Dinamis. Mereka tahu persis apa yang mereka inginkan dan berkompromi tak pernah terpikir oleh mereka. Barangsiapa memiliki tipe Pemikir Dinamis sebagai pasangan harus memiliki kepribadian kuat dan memiliki kemandirian tinggi serta rasa percaya diri yang cukup untuk memberi sedikit perlawanan kepada tipe pendominasi ini. Biasanya, bagi tipe Pemikir Dinamis, hubungan dengan pasangan hanya berada di urutan kedua setelah pekerjaan mereka. Namun mereka suka memiliki pendamping yang setara dengan mereka secara intelektual, yang dengannya mereka dapat mengejar tujuan-tujuan bersama dan mengadakan diskusi-diskusi menarik sepanjang malam; lebih disukai diskusi-diskusi faktual – hal-hal sentimental dan asmara bukan kegemaran mereka.
Sifat-sifat yang menggambarkan tipe ini: ekstrovert, teoritis, logis, penuh perencanaan, rasional, percaya diri, ambisius, blak-blakan, terbuka, tajam, teratur, penuh tekad, jenaka, mandiri, penuh tekad, dinamis, penuh semangat, optimis, kompeten, bertanggung jawab, lihai, cerdas, antusias, menuntut, terstruktur, terkendali, agresif.
sedikit falsafah hidup...
anakku, ingatlah..
-- hanya orang2 yg suka ber-lebih2anlah yg punya sepatu/sandal mahal, apalagi malah mengkoleksinya... karena ketahuilah, saat kalian sedang ramai berpesta, berlalu-lalang di mall, di lobby2 gedung, kurang dari 1% orang yg sempat melirik kaki kalian.. coba buktikan datang ke sebuah acara ramai.. bahkan tdk ada yg nyadar kalau engkau datang cuma nyeker...
-- bahkan motivator paling ulung, group band paling ngetop, orator kelas berat, pernah (dan lumrah saja masih sering) grogi saat tampil di depan umum... jadi santai sajalah, tdk usah cemas... jgn lupa baca bismillah...
-- hidup ini adalah ujian... kenapa begitu? karena meski kita semua tahu ujian itu berat dan menyebalkan... orang2 tetap saja sibuk membuat UTS, UAS, ujian nasional, ujian cawu-an, ujian les, dsbgnya...
-- kalau kau ingin mengenali karakter orang dgn cepat dan tepat, perhatikan saja saat ada kejadian yg membuat panik, kaget, atau menakutkan tiba2... dengarkanlah kata yg diucapkannya... perhatikanlah ekspresi wajahnya...
-- kalau kau ingin tahu seberapa taat seseorang dgn sunnah Rasul... maka perhatikan ketika ia berwudhu... seberapa besar ia membuka keran air...
-- anakku, salah-satu syarat mutlak agar kau bahagia adalah: kau bahagia dan (memang) berbahagia melihat orang lain (teman, saudara, bahkan musuh) hidup lebih beruntung.
-- cinta sejati tdk pernah datang dari satu-dua kejadian... satu-dua kalimat... cinta sejati adalah konsistensi dan komitmen panjang... dan kau tahu, sayang... ibu adalah cinta sejati-mu (maka berhentilah meng-gombal-i anak gadis orang).
-- kelak jika kau sudah besar, kau boleh saja tdk suka, melawan, atau bahkan bertengkar dengan papa... tapi jangan sekali-kali... jangan pernah sekali2 kau bilang 'ah' pada ibu-mu...
-- jangan habiskan waktu untuk berdebat, sedikitlah bicara.. ahiya, karena besok saat kau besar dunia sudah banyak berubah, jgn habiskan waktumu utk 'menulis' mendebat sesuatu..
-- kalau kau ingin kaya, jadilah pedagang... jgn pernah jadi PNS, pejabat, guru, hakim, polisi, dsbgnya... itu tdk akan pernah membuat kau kaya... hanya koruptor2lah, pencuri uang yg kaya dgn profesi PNS!!!
-- kalau kau ingin hidup tenteram, tenang, maka jadilah petani (sebenar2nya petani)...
-- berpetualanglah melihat dunia... meski hanya ke kampung sebelah, meski sempat ke kota sekitaran, itu sudah awal yg baik untuk mengenal kehidupan orang lain... dgn berpetualang, kau akan semakin dewasa.. dan jelas, papa tdk bisa menceritakan lbh banyak soal dataran tibet sana dibanding kau melihatnya sendiri...
-tere liye darwis-
-- hanya orang2 yg suka ber-lebih2anlah yg punya sepatu/sandal mahal, apalagi malah mengkoleksinya... karena ketahuilah, saat kalian sedang ramai berpesta, berlalu-lalang di mall, di lobby2 gedung, kurang dari 1% orang yg sempat melirik kaki kalian.. coba buktikan datang ke sebuah acara ramai.. bahkan tdk ada yg nyadar kalau engkau datang cuma nyeker...
-- bahkan motivator paling ulung, group band paling ngetop, orator kelas berat, pernah (dan lumrah saja masih sering) grogi saat tampil di depan umum... jadi santai sajalah, tdk usah cemas... jgn lupa baca bismillah...
-- hidup ini adalah ujian... kenapa begitu? karena meski kita semua tahu ujian itu berat dan menyebalkan... orang2 tetap saja sibuk membuat UTS, UAS, ujian nasional, ujian cawu-an, ujian les, dsbgnya...
-- kalau kau ingin mengenali karakter orang dgn cepat dan tepat, perhatikan saja saat ada kejadian yg membuat panik, kaget, atau menakutkan tiba2... dengarkanlah kata yg diucapkannya... perhatikanlah ekspresi wajahnya...
-- kalau kau ingin tahu seberapa taat seseorang dgn sunnah Rasul... maka perhatikan ketika ia berwudhu... seberapa besar ia membuka keran air...
-- anakku, salah-satu syarat mutlak agar kau bahagia adalah: kau bahagia dan (memang) berbahagia melihat orang lain (teman, saudara, bahkan musuh) hidup lebih beruntung.
-- cinta sejati tdk pernah datang dari satu-dua kejadian... satu-dua kalimat... cinta sejati adalah konsistensi dan komitmen panjang... dan kau tahu, sayang... ibu adalah cinta sejati-mu (maka berhentilah meng-gombal-i anak gadis orang).
-- kelak jika kau sudah besar, kau boleh saja tdk suka, melawan, atau bahkan bertengkar dengan papa... tapi jangan sekali-kali... jangan pernah sekali2 kau bilang 'ah' pada ibu-mu...
-- jangan habiskan waktu untuk berdebat, sedikitlah bicara.. ahiya, karena besok saat kau besar dunia sudah banyak berubah, jgn habiskan waktumu utk 'menulis' mendebat sesuatu..
-- kalau kau ingin kaya, jadilah pedagang... jgn pernah jadi PNS, pejabat, guru, hakim, polisi, dsbgnya... itu tdk akan pernah membuat kau kaya... hanya koruptor2lah, pencuri uang yg kaya dgn profesi PNS!!!
-- kalau kau ingin hidup tenteram, tenang, maka jadilah petani (sebenar2nya petani)...
-- berpetualanglah melihat dunia... meski hanya ke kampung sebelah, meski sempat ke kota sekitaran, itu sudah awal yg baik untuk mengenal kehidupan orang lain... dgn berpetualang, kau akan semakin dewasa.. dan jelas, papa tdk bisa menceritakan lbh banyak soal dataran tibet sana dibanding kau melihatnya sendiri...
-tere liye darwis-
Thursday, February 11, 2010
kredibilitas seorang pemimpin
kredibilitas seorang pemimpin...
sebenarnya kredibilitas seorang pemimpin itu dilihat dari sisi apa?
menurutku adalah dari perkataan yang keluar dari mulutnya dan kenyataan yang dia lakukan.
kenapa?
karena dari sana, kita bisa melihat apakah dia....
bisa dipercaya atau tidak...
bisa diandalkan atau tidak....
bisa dijadikan panutan atau tidak.....
Ketika berjanji, tetapi mengingkarinya...
maka apakah dia bisa dipercaya?
Ketika menetapkan suatu peraturan, tatapi melanggarnya..
maka apakah dia bisa dijadikan panutan?
Ketika selalu berpikiran buruk tentang staf
ketika menerapkan punishment tanpa reward...
maka apakah dia dapat diandalkan sebagai pimpinan?
Sesungguhnya seorang pemimpin itu...
dilihat dari perkataannya
dilihat dari tindakannya
Ya Allah berikanlah kami pemimpin yang adil......
Subscribe to:
Posts (Atom)